Cara Pemikiran Dasar dalam Menghasilkan Uang
1. Pengenalan: Pentingnya Memiliki Alur Uang yang Ideal
Sebagian besar orang memiliki alur keluar-masuk uang yang cukup seimbang. Ada uang masuk dari gaji, setelah itu dia membayar tagihan, keperluan dll, dan yang mengatur keuangannya dengan baik dapat menyisihkan sebagian juga untuk ditabung dan diinvestasikan. Tetapi bagaimana kalau pendapatan kita berkurang atau bahkan hilang. Jangankan yang tidak punya tabungan, yang punya tabungan ratusan juta sekalipun akan merasa khawatir suatu saat uangnya akan habis.
Untuk itu kita perlu memiliki alur uang yang memberikan kita kesejahteraan yang sebenarnya. Yaitu memiliki pemasukan dari beberapa sumber, untuk ketenangan batin dari gelisah uang kurang.
Kalau penghasilan kita dari beberapa sumber, kita akan lebih mudah menyisihkan pemasukan kita untuk diinvestasikan. Dari investasi yang rutin kita lakukan, lama-kelamaan akan menambah sumber pemasukan kita yang baru.
Mungkin bagi yang punya gaji sangat tinggi, tidak perlu lagi menambah sumber penghasilan lagi. Tetapi bagi banyak orang, mereka hanya menerima gaji tidak besar, jadi perlu mempertimbangkan penghasilan dari sumber lain.
2. Keuntungan Memiliki Beberapa Sumber Penghasilan
Di zaman sekarang, semua serba tidak pasti. Walaupun kita bekerja sebagai pegawai tetap di perusahaan besar dan sudah go public, tetap saja ada kemungkinan kita kena PHK. Pada akhirnya perusahaan tidak melindungi kita, dan pada umumnya memang seperti itu. Kita yang harus melindungi diri kita sendiri.
Pada saat kita memiliki penghasilan besar tetapi hanya dari satu sumber, yang terjadi adalah kita tidak bisa menolak pekerjaan yang diberikan perusahaan, walau isi pekerjaannya tidak ada bagusnya atau tidak mungkin selesai karena keterbatasan sesuatu, misalnya dari budget, batas waktu, wewenang dsb. Kita terpaksa mengerjakannya. Selain itu, semakin besar pendapatan dari satu sumber, semakin besar juga persentase pajak yang harus dibayarkan.
Memiliki beberapa sumber pendapatan, akan memberikan rasa tenang. Kalau hanya satu, dan terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, pendapatan kita akan berhenti secara total. Dibandingkan dengan orang yang memiliki beberapa sumber pendapatan yang sama-sama pendapatannya berkurang, tetapi tidak secara total.
Bila dibandingkan, lebih baik punya penghasilan masing-masing 5 Juta dari 3 sumber, dibandingkan penghasilan 15 Juta dari 1 sumber.
Ada juga keuntungan lain yaitu percaya diri. Mungkin ada yang tersinggung, mohon maaf. Tetapi apabila orang hanya disuapi saja terus-menerus, lama-lama rasa percaya dirinya akan hilang.
Rasa percaya diri yang hilang akan membuat kita takut bergerak, seperti mengambil keputusan, mengambil resiko, mengambil aksi, dsb. Orang seperti itu akan cenderung tidak pindah kerja dan tidak mau keluar dari zona nyaman.
Sebenarnya boleh-boleh saja, asalkan bahagia. Tetapi bahagia dan resiko kehilangan pekerjaan adalah hal yang berbeda, bahagia atau tidak tetap ada resikonya.
Ada banyak perusahaan yang sangat baik dan memperhatikan kesejahteraan pegawainya. Walaupun begitu kita tetap akan lebih tenang bila ada sumber penghasilan lain.
Memberikan ketenangan dan rasa percaya diri.
3. Masing-masing Jenis Penghasilan dan Cirinya
penghasilan pasif, penghasilan aktif, penghasilan portfolio, ciri-ciri jenis penghasilan, contoh-contoh jenis penghasilan
Ciri khas jenis penghasilan
Gaji pegawai:
stabil, tetap bisa terima walaupun jatuh sakit, tanggung jawabnya tidak naik-turun
harus ditukar dengan waktu, pajak tinggi, keterbatasan tempat dan waktu
Penghasilan Usaha:
tidak stabil, kalau jatuh sakit tidak ada penghasilan, tanggung jawab penuh ke diri sendiri
tidak menukar waktu, tidak ada batas atas penghasilan, lebih mudah naik penghasilannya, banyak cara hemat pajak, tidak dibatasi waktu dan tempat, tidak punya atasan yang memerintah
Penghasilan Saham:
tidak perlu (tidak bisa) melakukan apa-apa, pajak murah (penghasilan milyaran sekalipun persentase sama),
bertambahnya perlahan, keuntungan sekitar 5-7%, perlu banyak modal
Penghasilan Properti:
stabil, tidak perlu banyak waktu, setelah pensiun juga masih bisa dioperasikan
investasi terpercaya sejak zaman dulu, sangat tergantung pada baik buruknya properti, bukan masalah managemen (properti 9: managemen 1)
4. Menambah Sumber Penghasilan
upah per jam, pemikiran tentang upah per jam, cara meningkatkan upah per jam Anda
Bagi sebagian besar orang, gaji merupakan 90% atau lebih dari penghasilan mereka. Bukannya menjelekkan karyawan, tetapi kalau hanya bergantung pada gaji, pendapatan kita sulit naik.
Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa gaji adalah menukarkan waktu kita, kita tidak ada waktu, kita tidak bisa menjadi karyawan tetap. Itu juga mengapa kita biasanya tidak bisa jadi karyawan tetap di 2 perusahaan secara bersamaan. Poinnya adalah apabila ada penghasilan gaji, maka idealnya sumber penghasilan lain tidak berupa gaji juga. Karena berjuang sebanyak apapun, kalau kita “menjual” waktu kita, paling-paling hanya bisa menambah penghasilan jadi 2x lipat karena keterbatasan waktu, yaitu kita hanya punya 24 jam dalam 1 hari.
Mungkin di awal kita akan berpikir lebih baik lembur, karena lebih jelas pasti dapat dan lebih besar pemasukan per jamnya. Perlu disadari bahwa usaha mungkin awalnya pemasukannya tidak sebesar gaji, tetapi punya potensi jauh melebihi gaji. Karena itu kami menyarankan untuk membangun pendapatan jenis ini. Kemudian setelah uang modal terkumpul, kita bisa mulai membangun pendapatan jenis saham atau properti.
Jenis usaha apa yang direkomendasikan? Untuk pertanyaan ini tidak bisa jawab secara spesifik karena usaha yang cocok dengan diri kita sangat dipengaruhi oleh macam-macam faktor. Yang dapat dikatakan adalah, zaman sekarang sangat mudah membangun usaha dari awal. Tidak hanya bidang IT, tetapi sekarang kita bisa membangun usaha hampir tanpa modal. Misalnya mendaftarkan PT Perorangan tidak ada batas minimal modal. Lalu untuk usahanya banyak yang bisa dilakukan dengan laptop dan koneksi internet saja.
Kesimpulan: Mengoptimalkan Potensi Penghasilan dengan Pemikiran Dan Tindakan Yang Tepat!
Di sekeliling kita banyak usaha yang bisa kita tiru. Untuk terjun langsung sepenuhnya tidak direkomendasikan, karena butuh pengetahuan, pengalaman dan keterampilan dalam menjalankan suatu usaha. Jangan langsung berhenti jadi karyawan, karena kita butuh juga pemasukan untuk kehidupan sehari-hari, dan usaha tidak ada yang menjanjikan untung langsung dari awal. Kita cukup berlatih saja dengan menjalankan sebagai pekerjaan sambilan.
Kita bisa memulai menambah penghasilan mulai dari cari tahu. Kalau kita hanya bekerja sebagai karyawan saja, info yang kita dapat sangat terbatas untuk masalah penghasilan sampingan. Kita tidak akan bisa menjalankan usaha atau mengambil posisi pekerjaan yang tidak pernah kita dengar namanya. Misalnya saat kita memasak, apabila masakan yang ingin dibuat kita tidak tahu apa saja bahannya, maka kita tidak akan bisa membuatnya dengan benar.
Cara berpikir atau mindset yang penting. Di sini tidak akan dijelaskan usaha apa yang lagi naik, saham perusahaan mana yang menguntungkan, jangan sampai berpikir kalau ikuti pakar tertentu saja sudah cukup aman, karena jawaban dari persoalan setiap orang pasti berbeda.
Di sekolah kita hanya diajarkan persoalan yang sudah ada jawabannya, misalnya 1 + 1 = 2. Tetapi dikehidupan sebenarnya, justru lebih banyak yang jawabannya tidak pasti, harus dicoba dahulu sebelum tahu jawabannya.
Terus belajar dan cari tahu, kalau perlu dicoba juga. Semoga kita bisa memiliki beberapa sumber penghasilan, dan mendekati kesejahteraan yang lebih baik. Terima kasih