1.4 Ciri orang sulit menabung

1.4 Ciri orang sulit menabung

Jika Anda ingin menabung tetapi uangnya tidak terkumpul-kumpul, maka mungkin Anda termasuk orang yang tidak bisa menabung. Orang yang tidak bisa menabung memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Ayo cek, tidak perlu takut kalau Kita termasuk ke dalam kategori ini. Dengan kita tahu, maka penanganannya juga bisa kita lakukan.

Terobsesi pada barang

Coba lihat kamar, rumah atau lemari Anda. Apakah barangnya banyak? Dari barang-barang itu apakah ada yang sudah lama tidak dipakai?

Barang ada untuk memenuhi kebutuhan kita. Bukan: Kita ada untuk membeli dan menyimpan barang mahal.

  1. Beli barang
  2. Uang berkurang
  3. Bekerja untuk uang
  4. Barang bertambah dan waktu yang terpakai untuk barang juga bertambah
  5. Waktu santai berkurang dan stres bertambah
  6. Kamar jadi penuh barang
  7. Untuk menghilangkan stres, belanja dan beli barang lagi (kembali ke no 1)

Siklus ini yang menjadikan orang dengan ciri ini tidak ada uang.

Jual atau buang barang-barang yang sudah lama tidak dipakai. Dengan demikian waktu yang terpakai untuk barang akan berkurang, ruang lebih leluasa, dan stres lebih sedikit.

Tidak tahu berapa pengeluaran minimal yang dibutuhkan

Apakah Anda tahu berapa biaya minimal yang Anda butuhkan setiap bulannya? Jika Anda berpikir, “Ah, ngapain ngitung-ngitung minimal. Toh pada akhirnya supaya hidup sejahtera butuh duit juga.”, maka Anda salah satu orang dengan ciri ini.

Mengetahui setiap pemakaian uang, berapa dan untuk apa, merupakan salah satu proses menabung yang penting. Cara dan penjelasannya dapat dilihat di artikel sebelumnya.

Jaman sekarang sudah banyak aplikasi untuk membantu pencatatan pemakaian uang, apalagi bila menggunakan pembayaran non-tunai yang setiap transaksinya tercatat.

Setelah mengetahui besarnya pengeluaran, kemudian Anda bisa membaginya berdasarkan jenis pengeluarannya.

  • Kebutuhan hidup (yang harus dibayar)
  • - makan
  • - tempat tinggal
  • - kesehatan
  • pajak
  • Komplementer
  • - hobi
  • - rekreasi
  • - hadiah
  • - barang mahal (yang dipakai sehari-hari)

Dengan begini Anda akan dengan mudah mengetahui berapa pengeluaran minimal yang harus Anda bayar setiap bulannya.

Kalau ada pengeluaran yang tidak termasuk ke dalam semua itu, pengeluaran tapi tidak disertai kesejahteraan hidup, maka sebaiknya pengeluaran itu dihentikan dan dijadikan tabungan.

Sering menambah pengeluaran (yang tidak perlu)

Beli minuman botol beberapa kali sehari. Beli kebutuhan sehari-hari di minimarket yang cenderung lebih mahal dari supermarket. Setiap makan selalu beli minuman (padahal ada yg gratis, teh tawar misalnya), atau selalu beli pencuci mulut (es krim dsb).

Pengeluaran ini memberikan kepuasan, tetapi pada hari itu saja. Besoknya juga sudah lupa.

Hati-hati, ada hal yang perlu diperhatikan. Jangan berlebihan.

Misalnya:

  • Belanja ke supermarket yang lebih murah tapi lebih jauh, tapi karena bolak-baliknya jauh, jadi ingin dipijat dan akhirnya mengeluarkan uang lebih.
  • Menghemat listrik dengan tidak menyalakan AC atau kipas, tetapi akhirnya tidak tahan dan malah jajan minuman dingin.
  • Tidak pernah ikut kalau diajak jalan oleh teman, tetapi stres karena tidak ada interaksi sosial dan akhirnya malah belanja barang untuk menghilangkan stres.

Menahan yang berlebihan justru lebih cenderung membawa orang ke keborosan. Pikirkan mana yang bisa ditahan, dan juga cara menghilangkan stresnya, sesuai kebutuhan dan prioritas Anda.

Tidak memiliki tujuan jelas untuk menabung

Apakah Anda dapat menjelaskan tujuan Anda menabung? Butuh berapa banyak tabungan secara detailnya untuk bisa mencapainya?

Jika Anda tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut, maka Anda termasuk ke dalam orang ciri ini.

Sangat wajar bila tabungan tidak terkumpul bila kita tidak tahu tujuan dan target tabungannya, karena akan cenderung terpakai.

Tentukan tujuan menabung, dan cari tahu berapa banyak biaya yang diperlukan. Contoh tujuan menabung:

  • Dana darurat
  • Menikah
  • Beli rumah
  • tabungan pensiun
  • dsb

Baca juga artikel kami sebelumnya mengenai 8 alasan orang menabung.

Jika tujuan jelas, dan nominalnya juga diketahui, maka kita bisa lebih semangat menabung dan lebih sering teringat bila kita sedang dalam proses menuju tujuan tersebut.

Misalnya tujuannya untuk jalan-jalan ke Jepang 4 hari 3 malam. Selanjutnya berapa biaya tiket pesawat pulang perginya, biaya penginapan per malamnya, biaya sekali makannya, transportasi dari hotel ke tempat wisata, budget oleh-oleh, dsb. Setelah dihitung semua, maka kita bisa tahu sudah sedekat apa tabungan kita ke target tersebut.

Sering bergaul dengan orang dengan gaya hidup tinggi

Membeli barang bermerek karena ikut-ikutan teman. Walau tidak terlalu suka tapi sering ikut nongkrong di Starbucks. Beli smartphone baru karena teman ganti smartphone. Dsb

Contoh-contoh itu sering ditemukan bila bergaul dengan orang gaya hidup tinggi atau yang tidak sesuai dengan cara pandang kita.

Jaga jarak dengan orang-orang seperti itu, lalu percaya dan ingat nilai-nilai atau selera Anda walaupun itu berbeda dengan teman.

Begitulah ciri-ciri orang yang tidak bisa menabung. Apakah Anda termasuk dalam 5 ciri-ciri tersebut? Bila tidak, selamat Anda orang yang terampil menabung. Bila ya, jangan khawatir, jika kita sudah tahu termasuk golongan mana, maka kita bisa mengambil aksi untuk memperbaikinya. Tidak ada kata terlambat, semakin dini semakin baik. Sekian dan terima kasih